Pagi tadi adalah hari kedua puasa, saya datang ke ruangan dan teman saya sudah datang, saya lirik dia bawa tumbler isi kopi dan rokok. Dia memang non muslim dan karena kami berteman sudah lumayan lama, jadi pas puasa dia cukup santai untuk merokok, minum kopi atau bahkan makan didepan saya hehehe.
Iya saya sudah cukup santai untuk melihat orang lain makan, minum. Bukan kah puasa tidak hanya menahan haus dan dahaga? Mungkin banyak juga yang ga sependapat dengan saya soal menghormati orang yang berpuasa.
Dulu sekali saya punya pengalaman, teman wanita saya waktu itu sedang tidak berpuasa, jam makan siang saya berkunjung ke rumah nya. Tanpa basa basi dia duduk sebelah saya sambil membawa semangkuk Indomie yang luar biasa harum. Tubir!
Saya lupa akhir nya kami berdebat apa, cuma saya ingat dia bilang “Puasa kan ga cuma menahan lapar dan haus, santai aja harusnya, coba bayangin puasa di negeri non muslim!.
Timing nya memang pas dia mau berangkat ke Luar untuk sekolah lagi. Moment itu sukses membuat paradigma saya sebagai muslim berubah. Saya melihat berpuasa tidak sama lagi.
Saya pikir orang yang berpuasa tidak perlu dihormati berlebihan, sampai gerai makanan fast food di kasih gorden, atau warteg dibatasi jam buka nya. Santai saja seharusnya toh untuk orang lanjut usia, sedang sakit dan wanita haid yang tidak puasa, juga tetap makan.
Tapi ini kan pendapat pribadi saya, kalau ada yang tidak setuju ya ga papa, demokrasi.