Selepas dzuhur, tiba tiba teringat kejadian tahun 2017, ya saat itu Alhamdulilah saya akhirnya memutuskan untuk menutup kartu kredit dan stop ikut asuransi jiwa.
Proses panjang yang saya nikmati, setelah 2015 mulai mengenal sunnah, satu persatu memperbaiki diri dan (berusaha) meninggalkan hal hal yang tidak sesuai sunnah.
Kenapa saya bilang proses panjang? karena tidak semua bisa terealisasikan dengan cepat.
Kartu Kredit
Untuk kartu kredit setelah tahu hukum nya haram, ya secepatnya di tutup. Benar ada nya, setan memang selalu menggoda kalau kita berniat melakukan hal yang sesuai syariat.
Saya ingat hari dimana saya memutuskan menutup kartu kredit, adalah dimana saya dapat notif, platform limit kartu saya dinaikan sebanyak 100% hahahaha, tapi karena sudah memutuskan, hari itu tetap menelpon CS Bank dan proses mengunting kartu selesai dilakukan.
Dua kartu kredit tertutup, dan seiring berjalannya waktu saya bersyukur untuk kebutuhan transaksi yang sebelumnya saya pikir harus menggunakan kartu, saat ini sudah bisa lewat applikasi saldo digital, beli applikasi, atau beli tiket pesawat dan booking hotel dapat langsung di debit via kartu debit.
Asuransi Jiwa
Saya ingat tahun 2012 saya mulai join untuk asuransi ini, perbulan kalau tidak salah harus bayar premi 750 ribu perbulan. Sebenernya saya dapat lebih cepat menutupnya, cuma terkendala ternyata, agen asuransi yang mengurus akun saya sudah tidak terlacak nomer kontaknya. Alhamdulilah Allah mudahkan, saya lihat contact pengganti agen tadi, di email laporan pembayaran premi yang rutin di kirim oleh pihak asuransi.
Saya coba hubungi dan benar kontrak saya ada di bawah agen yang baru ini, Dia berusaha meyakinkan saya untuk tidak menutup akun dengan alasan belum jatuh tempo dan bila ditutup sekarang akan kena pinalti. Hitungan kasar saya, selama 5 tahun saya join, sudah sekitar 45 juta yang masuk ke mereka. dan Agen nya mengkalkulasi saya cuma dapat 60% nya. Setelah melengkapi berkas berkas yang diperlukan dan mengirim ke kantor pusat nya akhirnya klaim penutupan akun diproses, agen nya bilang sekitar dua minggu proses berkas dan uang nya akan langsung ditransfer.
Saya tidak pikir panjang waktu itu, walau hitungan nya rugi saya yakin Allah akan gantikan dengan yang lebih besar.
Waktu itu saya sedang berada di Aceh untuk sebuah event, saat notif Bank Transfer masuk. Betul 60% dari yang di infokan si Agen. Pagi itu seperti beban besar lepas dari dada saya. Saya merasa ringan, kalau tiap bulan selalu ada notif automatis debit direkening, bulan itu saya bebas.
Dan terbukti, saya malah bisa menabung sejak saat itu, benar apa yang Allah janjikan kalau kita taat dijalan Nya, kesulitan hidup pasti tetap ada cuma kita yang menjalaninya jadi lebih ringan, Wallahualam
PS : Saya berdoa untuk agen asuransi yang saya tidak temukan lagi nomer kontaknya, semoga dalam keadaan sehat, Allan namanya dan saat saya pergi Umrah 2014 dia yang kasih tahu saya doa apa yang paling baik di panjatkan di depan Ka’bah. Saya akan tulis doa nya di tulisan selanjutnya.