Kalimat tadi saya dengar sekitar 20 tahun lalu, waktu masih jadi tukang begadang di sebuah agency iklan di daerah kebayoran baru.
Yah kata kata itu seperti jadi branding personal Creative Director saya, waktu itu umur nya sama dengan saya 27 tahun. Orang nya , ramah, well behave juga flamboyan dan selama saya bekerja sama dia, saya hampir tidak pernah lihat dia marah, kalau pun saya lihat dia marah, itupun tak lebih dari diam bukan meledak seperti petasan banting.
Umur boleh sama namun saya akui, pengendalian emosinya jauh diatas umurnya, saya memang tidak secara langsung dengar kata kata itu, tapi dari berbagai sumber saya akhirnya tau kenapa, si flamboyan ini berpendapat Marah itu Norak.
Yah salah satu alasannya,karena marah itu cape dan menghabiskan energi kreatif nya, (yah cukup relevan memang, marah itu kan termasuk emosi negatif), masih lanjut si flamboyan setiap kali saya marah entah apapun alasannya, saya cape lalu hilang energi , sekaligus hilang juga kesempatan untuk berpikir kreatif, dari situ lah kenapa saya pikir marah itu norak.
Kalau kita mengambil contoh dari Nabi kita pun dari riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dahulu seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Berilah saya nasihat.” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari).
Entah si flamboyan ini mencontoh Nabi atau tidak hanya Allah yang tahu, tapi ada satu pertanyaan yang cukup relevan, yaitu “semua ciptaan Allah termasuk beragam emosi pasti ada guna nya,lalu untuk apa emosi marah di install di jasad manusia?
Pemahaman bebas yang saya dapat (maaf kalo tidak sependapat ya) ..marah dengan kadar yag tidak berlebihan dan bertujuan untuk membenarkan sesuatu yang salah bukan alih-alih mengumbar hawa nafsu, masih dapat di benarkan.
Satu hal menarik dari hal marah yang pernah dikatakan salah seorang teman, “orang sabar adalah seorang pemarah yang memilih untuk tidak marah, dimana seharusnya dia cukup normal untuk marah” singkatnya orang yang belum bisa marah belum bisa dikatakan sabar.
Semoga kita bukan termasuk orang yang tidak bisa marah.